In Bali

In Bali
"Good view"

Potensi Wisata Sungai Sambas


Oleh : Sabahan

Sebagai kota yang bersentuhan langsung dengan sungai, kota Sambas memiliki banyak kekayaan, termasuk keindahan alam dan berbagai atraksi yang berlangsung di dalamnya. Sayangnya, hingga saat ini potensi pariwisata tersebut belum tergali secara optimal. Kurangnya promosi merupakan faktor yang mendasari terjadinya 'permasalahan' ini, tentunya ini terkait dengan berbagai pihak. Pemerintah daerah dan dunia usaha mempunyai kapasitas yang sangat menentukan dalam usaha pengembangan sektor pariwisata di kabupaten Sambas. Namun, di tengah-tengah kayanya Sambas dengan berbagai potensi yang ada, dua stakeholder ini masih dirasakan belum mempunyai kapabilitas untuk menjadikan sektor ini sebagai salah satu pilar pembangunan  di Kabupaten Sambas. Oleh sebab itu besar harapan kita agar sektor ini menjadi perhatian serius bagi Pemda dan dunia usaha ke depannya. Salah satu potensi yang dimiliki Sambas adalah atraksi budaya di sekitar muara ulakan sungai Sambas Kecil, sebagai gambaran dapat saya sampaikan beberapa agenda yang dapat dijadikan modal pariwisata Sambas adalah sebagai berikut :


A.   Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI
 Memeriahkan dan menyemarakkan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tiap tahunnya kelompok masyarakat di Kabupaten Sambas melaksanakan berbagai kegiatan. Salah satunya kegiatan yang digelar Masyarakat Desa Dalam Kaum Kecamatan Sambas di Sungai Sambas adalah lomba perahu (sampan). Peserta yang tergabung berpartisipasi dalam kegiatan ini  biasanya adalah warga dari berbagai Desa se-kecamatan Sambas (menyesuaikan dengan agenda temporal) .
B.    Lomba Sampan Nusantara Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS) 
Lembaga Adat Melayu Serantau (LAMS)  melaksanakan Lomba Sampan Nusantara  setiap tahun yang berlokasi di Muare Ulakan Istana Alwatziqhoebillah Kabupaten Sambas. Lomba sampan nusantara adalah salah satu kegiatan utama dalam olahraga rakyat. Kegiatan ini memiliki arti tradisi sejak zaman Kesultanan Sambas ke 15 untuk mempertahankan khasanah budaya khususnya lomba sampan bidar. Peserta lomba juga dari (negara/negeri) lain seperti Brunei Darussalam, Singapura, Johor Baru, Penang, Kuala Lumpur, Sabah, Labuan, Sarawak, Filipina, dan propinsi lainnya di Indonesia, serta 14 kabupaten/kota di Kalbar.

C.   HUT Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas
Lomba sampan merupakan salah satu kegiatan rutin yang di laksanakan menyambut Hut Pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas pada bulan Juli, bertempat di Muare Ulakan Sambas. Lomba sampan yang dilaksanakan pada momentum ini tidak seperti lomba sampan HUT RI atau agenda LAMS, dimana dalam perlombaan ini, sampan yang digunakan adalah sampan tradisional Sambas.
D.   Kegaian Harian

Kegiatan harian yang dilaksanakan masyarakat di sekitar muara ulakan Sungai Sambas Kecil cukup banyak, di antaranya adalah kegiatan memancing, tambang (ojek) sampan yang disediakan untuk pengunjung yang ingin menikmati suasana sungai Sambas Kecil, juga digunakan untuk sarana transportasi untuk menuju istana Alwatziqhoebillah Sambas, dan bisnis transportasi air (motor  tambang). Selain itu air sungai Sambas Kecil juga digunakan masyarakat untuk keperluan mandi, mencuci, berenang, termasuk untuk keperluan air bersih (saat kemarau tiba). Hal ini tentunya mempunyai ciri khas tersendiri sehingga mempunyai nilai jual terutama bagi wisatawan non domestik.